Mampir di Semarang tanpa mencicipi uniknya rasa
masakan tahu pong, itu seperti makan nasi tanpa lauk, terasa hambar. Setahu
banyak orang, makanan khas Semarang hanya lunpia dan wingko babat. Tahu pong
sering luput dari perhatian pecinta wisata kuliner.
Ada yang bilang tahu pong itu camilan, tapi ada yang
bilang itu makanan utama. Terserah deh. Memang agak susah membedakan, mengingat
besar menunya. Tahu Pong berwujud tahu goreng garing dan gurih, yang
dalamnya kosong (kopong) karena tahu mengembang saat digoreng dengan minyak
panas yang berlimpah. Karena itu dinamai tahu pong. Tahu kopong, atau dalam
bahasa Indonesia Tahu Kosong.
Makanan yang bahan utamanya tahu pong, telur rebus
yang digoreng, dan gimbal udang ini merupakan sebuah resep kuliner hasil perpaduan.
Perpaduan seperti apa? Perpaduan antara resep asli Tiongkok yang dibawa oleh
pedagang Tiongkok yang kemudian menetap di Semarang dengan resep lokal semarang
yang sudah lama.
Penyajiannya cukup sederhana namun membawa kesan
tersendiri. Tahu pong langsung digoreng saat akan disajikan. Tahunya
benar-benar harus masih “fresh” dari penggorengan saat disajikan.
Cara menyantapnya juga unik. Tahu yang disajikan
bersama telor rebus yang digoreng dan gimbal udang ini disobek dulu. Setelah
itu dicelup atau dicocol ke dalam kuah kecap pedas yang menggugah selera.
Tunggu agar kuah meresap ke tahu, baru disantap... wwuiiih rasanya... maakkk
nyyuuuuussss.
Kuah kecapnya pun bukan kecap biasa, tapi campuran
dari beberapa bahan , termasuk petis udang dan bawang putih tumbuk. Pedas,
asin, gurih, dan sedap bercampur jadi satu. Belum lagi agar lobak putih yang
diserut yang biasanya disajikan berdampingan dengan kuahnya. Menambah rasa asam
segar.
Kadang bersama dengan tahu pong, disajikan juga tahu
telur sebagai tambahan menu. Seperti apa tahu telur itu? Tahu telur itu tahu
yang dihaluskan kemudian dikocok bersama dengan telur dan juga daun bawang.
Di beberapa warung tahu pong, di Semarang, satu paket
menu ini dihargai mulai 6000 rupiah sampai dengan 12000 rupiah. Tidak terlalu
mahal. Pas untuk kantong kita. Apalagi kalau dibandingkan dengan rasanya yang
membuat lidah menari. Sungguh sepadan.
Silakan
coba... :D
Kayaknya enak tuh mas.. cara buatnya gmana ya mas ?? :)
ReplyDeletekalau resepnya boleh saya posting kedepan deh ... hehehehe
DeleteSaya suka banget sama tahu.. :D
ReplyDeleteNyesel kalau gak nyoba lho .....
Deleteenak tuh .. ngiler nih :D
ReplyDeleteCoba dan rasakan "maknyyuuusss"nya
Deletedi tempat saya juga ada gan...
ReplyDeletedaerah mana mas bro?
Delete